Hoaks Soal Luhut Minta Jokowi Tak Diusir Jika Ijazah Palsu, Ini Faktanya

Koranterbaru.com Sebuah informasi menyesatkan kembali beredar di media sosial yang menyebut bahwa Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar Presiden Joko Widodo tidak diusir dari jabatannya meskipun ijazahnya terbukti palsu. Informasi ini terbukti tidak benar dan merupakan bagian dari kampanye hoaks yang menyesatkan publik.

Pesan berantai tersebut menyebar dalam format tangkapan layar artikel dengan judul bombastis, seolah-olah berasal dari media resmi. Namun setelah ditelusuri, tidak ada pemberitaan valid yang mencantumkan pernyataan semacam itu dari Luhut.

❌ Tidak Pernah Ada Pernyataan “Jangan Diusir”

Dalam sejumlah kesempatan, Luhut memang pernah menyampaikan bahwa isu ijazah Jokowi sebaiknya tidak dibesar-besarkan karena tidak relevan dengan persoalan bangsa yang lebih penting. Namun, pernyataan soal “tidak perlu mengusir” atau “memaklumi jika ijazah palsu” sama sekali tidak pernah ia ucapkan.

Justru, sikap Luhut lebih menekankan agar publik fokus pada hal-hal yang lebih produktif dan tidak terjebak dalam perdebatan yang melelahkan dan tidak berdampak nyata.

🧾 Latar Belakang Isu Ijazah

Isu mengenai keaslian ijazah Presiden Jokowi sudah beberapa kali muncul sejak masa kampanye pilpres, bahkan sejak periode pertamanya menjabat. Meski telah berkali-kali dibantah oleh pihak kampus dan pemerintah, isu ini tetap digunakan oleh sebagian pihak untuk membangun narasi delegitimasi terhadap Presiden.

Dalam konteks hukum, pembuktian soal keaslian ijazah seseorang adalah ranah lembaga berwenang. Selama belum ada keputusan pengadilan yang menyatakan adanya pemalsuan, maka informasi semacam itu bersifat spekulatif dan bisa dikategorikan sebagai fitnah.

📱 Waspadai Konten Editan dan Tangkapan Layar Palsu

Pola penyebaran hoaks saat ini banyak menggunakan teknik manipulasi visual, seperti mengedit tampilan berita online untuk menyesatkan pembaca. Masyarakat diminta untuk waspada dan tidak langsung mempercayai isi tangkapan layar tanpa memverifikasi sumber aslinya.

Untuk memastikan keaslian suatu berita, masyarakat disarankan mengunjungi langsung situs resmi media bersangkutan dan mengecek apakah artikel tersebut benar-benar ada dan relevan dengan judul yang beredar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *